Trukdilengkapi alat hydraulic jack dan portable bridge untuk memudahkan alat berat bergerak naik ke atas bak truk. Tersedia mulai tipe truk 3 ton s/d >20 ton. Truk Crane (source: Gumtree) Truk dilengkapi alat crane untuk memindahkan barang berat ke bak truk. Tersedia mulai tipe truk 3 ton s/d >20 ton. Truk Low Bed Trailer Kami harus menerjunkan alat berat untuk membuka jalan, karena aksesnya sulit. Abu sudah menjadi lumpur, kendaraan apapun sulit masuk. Padahal ada banyak warga yang masih butuh kepastian untuk segera kami selamatkan,” katanya. ODOL Bikin Aspal Multiyears Lembek. 22 July 2022 11:16 AM. Awalnya Agen Koran, Kini Jadi Owner Senyum Media dan Dimanaaspal panas ini sudah digunakan untuk memutup lobang di seluruh ruas jalan Provinsi yang ada di wilayah Kota Palembang dan sekitarnya. "Untuk waktu kedepan penggorengan aspal ini terbentuk juga di UPTD terutama di UPTD wilayah 1 dan wilayah 2 sehingga kalau ada kerusakaan bisa dilakukan perbaikan dengan cepat," paparnya. ManajemenPeralatan Berat untuk Jalan di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Towercrane adalah jenis crane tetap yang berfungsi untuk mengangkat berbagai material atau alat konstruksi ke tempat yang lebih tinggi. Pavers; Paver atau asphalt paver adalah jenis alat berat yang dipakai untuk pengaspalan jalan. Bagian belakang terdapat bucket yang berfungsi menerima material aspal dari truck. Compactors; Compactor atau Alatberat adalah mesin yang digunakan untuk memudahkan dalam pengerjaan konstruksi seperti pengerjaan tanah, bangunan , jalan, hingga pertambangan. Mesin ini terdiri dari alat pemadat hingga alat pengangkutan material. Untuk Informasi dan Harga Hubungi Bpk Putra +62 856-4844-0849. Daftar Harga Sewa Alat Berat Per Jam 2022. XAI1sPU. Dalam pelaksanaan kegiatan pengaspalan, penggunaan alat – alat berat rasanya tidak bisa kita pisahkan. Karena pelaksanaan pengaspalan merupakan pekerjaan yang berat, dari mulai awal pembuatan aspal sampai penerapan aspal. Untuk menghasilkan suatu aspal yang baik dan memberikan pekerjaan yang maksimal, alat berat untuk aspalan harus kita gunakan. Karena selain membantu pelaksanaan juga mempermudah hal-hal yang sulit jika kita kerjakan hanya dengan bantuan tangan manusia saja. Aspal dan alat berat tidak bisa kita pisahkan, apalagi jika menghadapi mega proyek yang membangun lokasi luas, untuk mempercepat pelaksanaan penggunaan alat berat harus semakin gencar kita lakukan. Alat berat merupakan mesin-mesin berukuran sangat besar yang mana dibuat secara khusus untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pemindahan tanah, menggusur bangunan dan lain-lain. Berdasarkan bentuknya, alat berat terdiri atas 5 komponen penting, yaitu yang pertama ada implement, kedua alat traksi, ketiga ada struktur, keempat ada sumber tenaga dan yang terakhir ada transmisinya. Selain itu, alat berat bentuknya berbeda-beda tergantung kebutuhan. Beberapa dari alat berat akan kami jabarkan di bawah ini, khususnya yang berhubungan dengan aspal. Terutama jasa pengaspalan Jakarta dan juga kota di Jabodetabek. Jenis dan Fungsi Alat Berikut ini akan kami bahas tentang berbagai alat berat yang digunakan untuk pengaspalan jalan. Beberapa alat tersebut yaitu Air KompresorAsphalt SprayerAsphlat FinisherTandem RollerPneumatic Tyred Roller Air Kompresor Pertama adalah air kompresor. Alat ini berfungsi untuk membersihkan area yang akan di aspal. Pembersihan ini meliputi beberapa material kecil yang dapat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan aspal. Seperti contohnya kotoran berupa debu atau kerikil, daun dan juga air. Selain menggunakan air kompresor, kita dapat juga membersihkan area dengan sapu. Namun apabila area yang akan di aspal cukup luas, maka lebih efisien dan efektif jika menggunakan alat ini. Asphalt Sprayer Kedua adalah asphalt sprayer. Alat ini berfungsi untuk menyemprotkan cairan emulsi atau biasa kita sebut juga dengan perekat. Perekat ini berfungsi sebagai lem atau pengikat antara lapisan pondasi dengan aspal yang akan kita gelar. Tanpa perekat ini, maka aspal akan mudah mengelupas sehingga akan menimbulkan lubang dan kerusakan jalan. Gambar Asphalt Sprayer Asphalt Finisher Ketiga adalah asphalt finisher. Alat ini berfungsi untuk proses gelaran aspal dari dump truck ke atas pondasi aspal itu sendiri. Meskipun kita bisa melakukannya dengan tenaga manual juga. Namun dengan menggunakan alat asphalt finisher ini, proses gelaran aspal dapat kita lakukan dengan lebih cepat. Sehingga lebih efektif, efisien dan juga hemat waktu. Gambar Asphalt Finisher Tandem Roller Selanjutnya adalah tandem roller. Alat ini mudah kita kenali dari rodanya. Karena alat ini memiliki roda depan dan belakang berupa besi bulat dan berukuran besar. Fungsi dari alat ini sendiri yaitu untuk memadatkan aspal yang telah terhampar sebelumnya dengan bantuan asphalt finisher. Dengan tandem roller ini, maka aspal yang telah terhampar akan terpadatkan secara otomatis dengan alat ini. Baik melalui berat alat ini maupun getaran yang memang ditimbulkan oleh alat ini. Gambar Tandem Roller Pneumatic Tyred Roller Alat selanjutnya yaitu pneumatic tyred roller. Ya, sesuai dengan namanya, alat ini mirip dengan tandem roller namun terdapat perbedaan pada bagian rodanya. Jika pada tandem roller menggunakan roda besi, pada alat ini menggunakan roda karet pada bagian depan dan belakang. Biasanya terdapat 4 roda di bagian belakang dan di depan. Roda karet ini bertujuan untuk menghaluskan permukaan aspal. Sehingga akan tercipta jalan aspal yang halus dan mulus. Oleh karena itu, alat ini merupakan alat finishing pada setiap pekerjaan aspal. Gambar Pneumatic Tyred Roller Dump Truk Oh ya hampir lupa. Ada dump truck juga yang kita gunakan dalam proses pengaspalan jalan. Truk ini berfungsi untuk mengangkut aspal dari pabrik atau asphalt mixing plant ke lokasi pengaspalan. Untuk info lebih lanjut, silahkan hubungi kemi melalui nomor berikut ini 08118133600 Demikian tadi sedikit ulasan kami tentang alat berat pengaspalan. Semoga bermanfaat. Monday, February 24, 2020 Konstruksi Penggunaan alat berat dalam bidang pekerjaan teknik sipil sudah menjadi hal yang wajar dan malah bisa jadi menjadi sebuah kewajiban. Alat berat yang digunakan dalam suatu proyek dibuat oleh pabrik untuk membantu dan memudahkan pekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing, yaitu seperti alat penggali, alat pemuat, alat pengangkut, alat penghampar, dan alat pemadat. Sebagai pengguna, alat berat haruslah digunakan secara efisien agar tingkat produktivitas dari alat tersebut tercapai sesuai dengan jadwal dan biaya tambahan yang dikeluarkan, misalkan ketika menyewa alat berat tersebut. Supaya dapat menggunakannya secara efisien, pengguna perlu untuk mengetahui kemampuan alat, jenis dan fungsi alat berat, dan keterbatasan alat, serta biaya operasional alat. Jenis-Jenis Alat Berat Alat berat merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah proses pekerjaan sehingga menjadi lebih cepat, mudah, dan hasilnya sesuai dengan harapan. Penggunaan alat berat tersebut harus benar-benar tepat dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi di lapangan. Oleh karenanya, kamu wajib tahu sebelum menyewa atau menggunakannya. Berikut ini jenis dan fungsi alat berat yang telah difabrikasi oleh perusahaan manufaktur. Hydraulic Excavator Via Alat berat ini yang paling banyak digunakan dan paling umum diketahui masyarakat sering juga disebut sebagai Pull Shovel atau Backhoe. Penggunaan excavator haruslah menyesuaikan dengan lapangannya. Umumnya excavator menggunakan tenaga diesel engine dan full hydraulic system yang terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan penggali yang ada di bagian depan. Pengoperasian excavator yang paling efisien adalah menggunakan metode heel and toe ujung dan pangkal, mulai dari atas sampai ke bagian bawah. Bagian atas excavator dapat berputar revolving unit 360 derajat. Excavator mampu mendistribusikan muatan ke seluruh bagian vessel dengan merata. Excavator memiliki dua jenis alat penggerak, yaitu ban dan crawler. Excavator yang dilengkapi dengan crawler memungkinkannya untuk beroperasi pada permukaan kasar atau kurang padat dan tidak memerlukan banyak pemindahan tempat. Sedangkan penggunaan excavator beroda lebih efisien jika digunakan untuk pekerjaan dengan mobilitas yang tinggi. Loader Via Loader adalah salah satu jenis alat berat yang mirip dengan Dozer Shovel, tetapi dengan roda karet ban sehingga memiliki kemampuan dan kegunaannya sedikit berbeda. Loader hanya mampu beroperasi di daerah yang keras dan rata, kering, dan tidak licin. Alat berat loader ini umumnya dipakai untuk menangani material proyek, terutama material hasil penggalian atau untuk membuat timbunan material. Kelebihan Wheel Loader adalah Mobilitasnya tinggi; Manuver daerah pemuatan loading point titik lokasi pengangkutan lebih sempit dibanding dengan alat berat jenis truck shovel; Menghasilkan kerusakan permukaan loading point yang lebih kecil karena menggunakan ban karet. Sedangkan kekurangannya adalah proses penempatan muatan ke dalam dump truck sulit untuk dapat dibuat merata bahkan kadang-kadang bisa miring sehingga dalam pengoperasiannya membutuhkan operator yang telah memiliki setifikat resmi. Truck Truck merupakan kendaraan dalam jenis alat berat yang khusus digunakan sebagai alat angkut karena kemampuannya, yang dapat bergerak cepat, dan biaya operasi yang relatif murah. Truck biasanya digunakan untuk mengangkut material konstruksi seperti bebatuan besar, batu belah, pasir, tanah, aspal, dan lainnya. Kelebihan truck sebagai alat angkut adalah sangat efisien untuk pengangkutan jarak jauh dengan kapasitas muat besar. Selain beberapa kelebihan yang telah disebutkan, alat ini juga memiliki kekurangan, yaitu dalam proses pengangkutan material ke dalam truck yang masih memerlukan alat lain untuk pemuatannya. Grader Grader berasal dari kata grade = kemiringan permukaan, yaitu alat yang dibuat khusus untuk pekerjaan membentuk kemiringan permukaan tanah secara mekanis. Alat berat ini memiliki fungsi untuk memotong, mendorong, dan meratakan tanah, terutama pada tahap finishing agar diperoleh hasil pekerjaan dengan kerataan dan ketelitian yang optimal pada pekerjaan tanah. Selain itu, grader juga dapat digunakan untuk membuat kemiringan tanah atau badan jalan atau slope. Yang tak kalah keren, alat ini juga digunakan untuk membuat parit-parit kecil. Blade dari motor grader ini dapat diatur sesuai dengan kehendak operator, dapat diubah fungsinya menjadi angle dozer, bulldozer, dan tilting dozer. Tentunya hal tersebut jauh lebih flexible dari pada jenis dozer. Namun, variasi yang dimiliki oleh grader pada posisi blade ini tidak berarti bahwa motor grader adalah bentuk dari jenis dozer. Jika digunakan untuk pekerjaan penggusuran tanah, bulldozer jauh lebih efektif dari pada grader, hal ini disebabkan tenaga yang tesedia dan juga letak centroid titik berat pada blade bulldozer. Compactor Kepadatan tanah dapat terjadi secara alami atau dengan usaha pemadatan secara mekanis atau dengan menggunakan alat. Pemadatan adalah usaha penyusunan butir-butir material yang dipadatkan sehingga rongga-rongga udara dan air yang semula ada diantara butir-butir dapat dihilangkan atau dibatasi pada proporsi dan syarat-syarat yang ditentukan dalam percobaan-percobaan laboratorium. Berikut di bawah ini jenis compactor yang umum digunakan dalam proyek pemadatan badan jalan. a. Tundem Roller Compactor Compactor jenis ini biasanya digunakan untuk penggilasan akhir, maksudnya fungsi Tundem Roller Compactor ini adalah untuk meratakan permukaan. Jangan sampai menggunakan Tandem roller untuk memadatkan permukaan batuan yang keras dan tajam karena dapat merusak roda. Terdapat dua model tandem roller, yaitu two axle tandem roller dan three axle tandem roller. Three axle tandem roller berfungsi untuk menambah kepadatan yang biasanya dipakai untuk proyek lapangan terbang b. Vibration Roller Compactor Vibration roller memiliki fungsi yang sama dengan tundem roller. Namun, Vibratioan roller mempunyai efisiensi pemadatan yang sangat baik. Compactor jenis ini memungkinkan digunakan secara luas dalam tiap jenis pekerjaan pemadatan. Efek yang didapatkan dari penggunaan vibrator roller adalah gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir tanah yang terkena gilasan akan mengisi bagian-bagian kosong yang terdapat diantara butir-butirnya. Sehingga akibat getaran tersebut, tanah menjadi padat dengan susunan yang lebih kompak. c. Pneumatic Tired Roller Compactor Pneumatic Tired Roller memadatkan tanah dengan menggunakan dua metode gabungan, yaitu kneading action dan static weight. Tekanan compactor model ini dapat disesuaikan dengan cara mengatur berat alat, menambah atau mengurangi tekanan ban, mengatur lebar ban, dan mengatur tekanan ban. Asphalt Finisher Asphalt finisher atau asphalt paver merupakan alat berat dengan roda ban ataupun crawler yang dilengkapi dengan suatu sistem yang mampu menghamparkan campuran aspal di atas permukaan pondasi jalan. Asphalt paver dengan roda ban sebaiknya digunakan pada pengaspalan jalan di mana alat tersebut sering dipindahkan. Sedangkan penggunaan asphalt paver dengan roda crawler akan berfungsi dengan baik dan lebih pas jika kondisi jalan yang akan dibangun menanjak atau menurun. Hal tersebut dikarenakan paver beroda crawler lebih stabil dibandingkan asphalt paver dengan roda ban. Pada bagian depannya terdapat hopper yang berfungsi untuk menerima campuran aspal dari rear dump truck atau dari bottom dump truck. Asphalt finisher akan bekerja dengan menghamparkan campuran aspal di atas permukaan pondasi jalan dengan menggunakan conveyor dan auger. Dengan adanya conveyor, maka campuran aspal bisa terdistribusi secara merata dan terhindar dari segregasi. Crane Crane merupakan alat berat untuk pekerjaan proyek konstruksi yang keberadaannya dapat dilihat dari jarak yang jauh sekalipun. Crane memiliki tinggi dan ukuran yang besar mengingat fungsinya untuk mengangkat material yang akan dipindahkan. Kelebihan Crane adalah dapat dioperasikan secara vertikal maupun horizontal, dalam jarak tertentu. Itulah sebabnya alat ini sangat dibutuhkan dalam konstruksi. Crane memiliki berbagai tipe dalam pengoperasiannya. Kamu harus pintar-pintar memilih yang benar-benar sesuai dengan kondisi proyek yang akan dikerjakan karena pemilihan crane akan berdampak besar yang dapat memengaruhi waktu serta keuntungan atau kerugian dalam pelaksanaan proyek. Jadi, kamu harus mengetahui dulu kebutuhan sebelum memilih crane yang akan digunakan. Penggunaan alat berat dibutuhkan untuk pekerjaan proyek besar. Jika kamu akan mengerjakan proyek besar dalam waktu dekat dan membutuhkannya dalam jangka waktu tertentu, lebih baik menyewanya saja. Hal ini akan lebih menguntungkan dan menghemat biaya, sebab harga alat berat tersebut tidaklah murah. Itulah ulasan mengenai jenis-jenis alat berat yang biasa digunakan dalam sebuah proyek. Semoga bermanfaat. Pekerjaan jalan bisa dibilang merupakan pekerjaan yang paling lengkap dan paling banyak menggunakan alat berat. Khususnya pada pekerjaan pembuatan jalan baru. Alat berat digunakan untuk meringankan dan mempercepat pengerjaan. Mulai dari pekerjaan pembersihan lahan hingga pekerjaan pengaspalan. Berikut adalah alat alat berat yang digunakan pada pekerjaan jalan Bulldozer Bulldozer digunakan untuk membantu pada pekerjaan pembersihan lahan dan seringkali digunakan juga untuk melakukan penghamparan pada urugan tanah. Bulldozer Excavator Excavator digunakan untuk penggalian. Baik itu penggalian pada pelebaran jalan maupun penggalian untuk saluran atau drainase samping jalan. Tergantung kondisi lapangan, excavator juga dapat difungsikan pada pekerjaan lain seperti pembersihan lahan, pemancangan cerucuk, dan pada pekerjaan penghamparan. Excavator Motor grader Motor grader atau grader digunakan untuk pekerjaan pengupasan tanah, pembentukan lapis pondasi, penghamparan agregat maupun penghamparan tanah timbunan. Vibratory roller Digunakan untuk memadatkan tanah dasar, lapisan timbunan tanah, memadatkan lapis pondasi agregat seperti LPA, LPB, dan LPC. Dan Pemadatan bahu jalan. Vibratory roller Water tanker Water tanker digunakan jika lapisan tanah atau agregat yang akan dipadatkan memiliki kadar air yang lebih rendah dari kadar air optimumnya. Asphalt finisher Yaitu alat penggelar atau penghampar campuran aspal. Asphalt Finisher Tandem roller Yaitu Alat pemadat dengan roda besi / roller untuk memadatkan campuran aspal yang telah dihampar oleh Asphalt finisher Tandem roller Pneumatic tyre rollers alat pemadat dengan roda karet ini digunakan untuk pemadatan akhir pada lapisan aspal jalan. Pneumatic Tyre rollers Dump truck Dump truck berfungsi sebagai alat pengangkut material Dump truck Demikianlah beberapa alat berat yang sering digunakan pada pekerjaan jalan. Namun perlu diingat dalam setiap pekerjaan memiliki kondisi yang berbeda beda sehingga penggunaan alat beratnya pun akan berbeda. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan atau diperhatikan dalam Pemilihan alat berat pada pekerjaan konstruksi agar alat yang dipilih tersebut dapat maksimal. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan penggunaan alat-alat berat tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu yang relatif lebih singkat. Alat Berat di Proyek Konstruksi. A. Pengklasifikasian Alat Berat 1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat Klasifikasi fungsional alat berat merupakan pembagian alat berat berdasarkan fungsi-fungsi utama alat berat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat diklasifikasikan sebagai berikut Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan tersebut masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan lahan agar rata, selain dozer dapat digunakan juga motor grader. Jenis alat ini dikenal juga dengan excavator. Beberapa alat berat yang digunakan menggali tanah dan batuan. Alat-alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell. c. Alat Pengangkut Material Pengangkutan material lepas dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat berat yang digunakan berupa belt, truck, dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya. Selain alat berat tersebut, crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian mmindahkannya secara horizontal, namun pada jarak jangkau yang relative kecil. d. Alat Pemindah Material Alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah alat berat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat kea lat berat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindah material. Apabila suatu lahan dilakukan penimbunan, pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik itu jalan tanah maupun jalan dengan perkerasan lentur ataupun perkerasan kaku. Alat berat yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain. f. Alat Pemroses Material Alat ini digunakan untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasilk dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah crusher. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant. g. Alat Penempatan Akhir Material Alat berat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya adalah untuk menempatkan material pada tempat yang ditentukan. Di tempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Alat berat yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat. 2. Klasifikasi Operasional Alat Berat Alat perat, pada pengoperasiannya dapat dipindahan dari satu tempat ke tempat lain dan ada juga yang tidak dapat digerakkan atau statis. Dengan demkian klasifikasi alat berat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi sebagai berikut Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak tersebut adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt. Alat berat yang terrmasuk di dalam klasifikasi ini adalah tower crane, batching plant baik untuk beton maupun untuk aspal, serta crusher plant. B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Berat Pemilihan alat berat dilakukan padatahap perencanaan, dimana jenis, jumlah, kapasitas alat berat merupakan factor penentu. Tidak semua jenis alat berat dapat digunakan untuk setiap proyek konstruksi, oleh sebab itu pemilihan alat berat yang tepat sangatlah diperlukan. Apabila terjadi kesalahan dalam pemilihan alat berat maka akan terjadi keterlambatan di dalam pelaksanaan, biaya proyek yang membengkak, dan hasil yang tidak sesuai dengan rencana. Di dalam pemilihan alat berat, ada beberapa factor yang harus diperhatikan sehingga kesalahan di dalam pemilihan alat dapat dihindarkan. Factor-faktor tersebut antara adalah sebagai berikut 1. Fungsi yang harus dilaksanakan Alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya seperti menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain-lain. Dengan demikian, pemilihan alat berat harus benar-benar memperhatikan jenis pekerjaan apa yang akan dilaksanakan. Pemilihan alat berat didasarkan oada volume total atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Alat berat dipilih berdasarkan arah horizontal maupun vertical dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-lain. 4. Pembatasan dari metode yang digunakan Pembatasan yang memperngaruhi pemilihan alat berat antara lain peraturan lalulintas, biaya, dan pembongkaran. Selain itu metode konstruksi yang dipakai data membuat pemilihan alat dapat berubah. Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan merupakan factor penting di dalam pemilihan alat berat. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat. Proyek-proyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam, dan sebagainya. Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang penting diperhatikan dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek di dataran tinggi memerlukan alat berat berbeda dengan sebaliknya. 8. Jenis dan daya dukung tanah Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. Tanah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras, atau lembek. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang relative baik merupakan factor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat. C. Alat Berat pada Berbagai Jenis Proyek Konstruksi Pada setiap proyek terdapat keunikan dimana tidak semua alat berat perlu digunakan dalam proyek tersebut. Jenis-jenis proyek yang pada umumnya menggunakan alat berat adalah proyek gedung, pelabuhan, jalan, dam, irigasi, dan sebagainya. Alat berat yang umum digunakan di dalam proyek gedung adalah alat pemancang tiag fondasi pile drivig, alat penggali backhoe yang digunakan untuk penggalian basement, crane untuk pemindahan vertical, truck untuk pemindahan horizontal, concrete mixer, dan lain-lain. Concrete mixer digunakan sebagai pencampur adukan beton dan concrete mixer truck sebagai pengankut campuran beton. Alat pemadat juga sering digunakan untuk memadatkan tanah di sekitar basement. Proyek jalan pada umumnya menggunakan alat gali, truck, dozer, grader, alat pemadat, loader, dan lain-lain. Alat gali digunakan untuk menggali saluran di sekitar badan jalan. Bulldozer berfungsi untuk mengupas tanah dan grader untuk membentuk permukaan tanah. Loader digunakan sebagai pemuat tanah ke dalam truck. Untuk jalan dengan perkerasan lentur digunakan asphalt mixing plant yang berfungsi untuk mencampurkan bahan campuran aspal yang kemudiian disebarkan, diratakan, dan dipadatkan dengan menggunakan asphalt finisher. Sedangkan untuk perkerasan kaku beton diolah dengan menggunakan concrete batching plant yang kemudian dipindahkan dengan menggunakan truck mixer. Alat berat yang digunkaan untuk proyek jembatan antara lain adalah alat pemancang tiang fondasi, alat penggali, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat, dan lain-lain. Proyek dam pada umumnya menggunakan alat penggali tanah, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat tanah, loader, bulldozer, grader. Alat penggali tanah yang umum digunakan untuk proyek dam berupa backhoe atau front shovel. Concrete mixer digunakan untuk pembuatan dinding penahan tanah. Nah, itu tadilah sedikit ilmu yang bisa kami bagikan tentang alat berat klasifikasi, faktor dalam pemilihan alat berat serta jenis-jenis alat berat. Semoga bermanfaat.

alat berat untuk aspal jalan