Berikutini adalah beberapa jenis kelinci pedaging yang dibudidayakan pada umumnya. 1. Flemish Giant Jenis kelinci flemish giant ini mempunyai berat tubuh mencapai 10 kg. Jenis flemish giant dewasa rata-rata mempunyai bobot 6 kg. Saat ini sedikit susah untuk mendapatkan kelinci jenis flemish giant murni di Indonesia.
Sangkardari logam cenderung kuat dan mudah di bersihkan, namun dapat berkarat dan beberapa jenis logam sangkar beracun, dan dapat menimbulkan penyakit pada burung. Industri Sangkar Burung Rumahan. 2. Ukuran Sangkar. Anda pun perlu memperhatikan ukuran sangkar, karena ukuran sangkar di tentukan oleh besar kecilnya burung yang anda pelihara.
Kelincipercobaan yang cerdas. Mereka sangat kecil – namun sangat pintar!Babi Guinea adalah hewan pengerat cerdas yang bisa diajari banyak hal.Babi guinea paling baik belajar banyak lebih lambat daripada kucing dan anjing – sementara anjing paling baik dilatih ketika mereka baru berusia beberapa minggu, waktu yang tepat untuk marmot ketika mereka berusia sembilan
Tongsampah 3 warna adalah salah satu jenis tong sampah yang belakangan ini sangat populer. Untuk Anda yang juga sedang berpikir untuk membeli tong sampah ini tetapi masih ragu dengannya, berikut ini adalah beberapa informasi mengenai tong sampah dengan 3 warna untuk rumah Anda. Termasuk sebagai hewan jinak maka sangat cocok untuk
Jenishewan ternak yang menguntungkan – Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, mulai dari laut, dan buminya. Indonesia juga mendukung masyarakatnya untuk beternak. Karena letak geografis Indonesia hanya memiliki 2 musim yaitu panas dan hujan. Hampir semua hewan ternak akan bisa hidup terhadap musim tersebut.
Dikalangan pengemarnya arwana golden termasuk salah satu ikan hias eksotik bermutu tinggi yang istimewa. Ikan Hias ini begitu populer di kalangan masyarakat melayu, masyarakat Malaysia mengenalnya sebagai ikan Kelisa dan untuk masyarakat Indonesia Dunia Hewan ini dikenal sebagai ikan peyang, tangkelesa, kelesa dan kahyangan. Selain itu Arwana Golden sangat
A0dAoLM. – Setelah sebelumnya kami menjelaskan tentang Jenis Jenis Kelinci yang Paling Populer, berikut kami akan coba mengulasa tentang Bagiaman Cara Merawat Kelinci. Untuk pemula, merawat kelinci memang gampang-gampang susah. Tapi jangan khawatir karena binatang cantik ini sangat mudah perawatannya. Berikut tips mudah yang perlu kamu perhatikan ya. 1. Beri makan sesuai kebutuhan Kelinci rentan terhadap kadar air yang tinggi dan membutuhkan serat tinggi agar pencernaannya terjaga dengan baik. Untuk itu, makanan yang tepat meliputi sayuran hijau yang sudah dilayukan, rumput awetan, biji-bijian yang ditumbuk dan umbi-umbian yang sudah dijadikan gaplek. Pada kelinci dewasa, pakan sebaiknya diberikan rutin 2 kali sehari, pagi dan sore. Pada kelinci dewasa yang hamil, lebihkan porsi makanan yang mengandung konsentrat. Tambahkan pula mineral yang banyak mengandung kalsium. Pemberian air minum melalui air minum bisa diberikan sebanyak 2 kali sebulan, atau rutin bila kondisi kelinci tampak lesu. Berikan takaran yang sesuai agar makanan tidak tersisa di dalam kandang. 2. Bersihkan kandang Pastikan kandang selalu dalam keadaan bersih dari kotoran, agar kelinci tidak stres karena bau dan lembab. Sisa makanan yang berlebih dalam waktu lama dapat membuat kelinci stres, maka dari itu sebaiknya hindari memberi pakan dengan takaran yang berlebih. 3. Pegang kelinci dengan cara benar Pastikan anak kelinci selalu merasa aman saat bersama kamu, salah satunya dengan menahan diri untuk tidak terlalu sering memegangnya. Jangan sesekali mengambilnya dengan mengangkat telinganya, karena jaringan ototnya yang muda masih sangat rawan untuk menopang berat badannya. 4. Pelihara minimal 2 ekor kelinci Binatang yang satu ini juga bisa merasa kesepian loh. Kelinci yang sendirian punya kecenderungan lebih cepat mati karena stres. Jadi, untuk menekan kemungkinan ini tak ada salahnya kalo si kelinci diberi teman dalam kandang yang sama. 5. Perlakuan khusus pada kelinci sakit Jalin hubungan baik dengan dokter. Apabila kelinci terlihat lesu, ada baiknya membawa ke dokter agar dapat segera ditangani dengan baik. Kelinci yang kurang sehat sebaiknya tidak dimandikan, berikan makanan khusus sesuai dengan jenis penyakit yang diderita Makanan Kelinci Komposisi dan jenis makanan sangat bepengaruh terhadap pertumbuhan dan kesehatan kelinci. Selain sayuran hijau, dapat juga didukung dengan asupan gizi dari biji-bijian dan umbi-umbian loh. 1. Sayuran hijau Sayuran hijau yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan kelinci di antaranya daun pepaya, daun turi, kangkung, daun singkong, daun kembang sepatu, bayang jagung, daun lamtoro, daun kacang panjang, daun ubi jalar, daun kacang tanah, talas, kol, sawi. Pastikan sayuran hijau ini terbebas dari pestisida. Kelinci memiliki daya cerna yang rendah terhadap sayuran hijau, maka dari itu sayuran harus dilayukan terlebih dahulu sebelum dimakan kelinci. Dengan mengkonsumsi sayuran layu dapat meningkatkan kadar serat kasar serta mengurangi risiko kelinci mencret dan kejang lantaran kadar air yang tinggi. Komposisi sayuran hijau bisa diberikan sekitar 60-80%, selebihnya dikombinasikan dengan konsentrat dan pakan kelinci buatan atau pelet. 2. Rumput Awetan atau Hay Kelinci membutuhkan makanan dengan kadar serat yang tinggi yang bisa diperoleh dari rumput, di antaranya rumput jampang, kalamenta, cakar ayam dan grinting. Untuk mengatasi masalah pencernaan pada kelinci, penghobi kelinci memilih rumput hay sebagai solusinya. Rumput yang awetan yang dipotong tepat sebelum berbunga bisa dipastikan memiliki kualitas yang bagus karena melalui proses pengeringan bertahap, sehingga kadnungan gizinya tetap terjaga. Dengan rumput hay, kamu tak perlu lagi khawatir terjadinya hairball di usus. 3. Biji-bijian Untuk mendapatkan tubuh yang ideal dan memiliki bulu yang bagus, kelinci harus banyak mengkonsumsi makanan berprotein tinggi. Kandungan protein ini juga berfungsi sebagai penguat, khususnya bagi kelinci hamil dan menyusui. Dalam satu hari, seekor kelinci disarankan untuk mengkonsumsi setidaknya 200-300 gr biji-bijian yang sudah ditumbuk. 4. Umbi-umbian Pada bagian ini, umbi-umbian berfungsi sebagai makanan tambahan. Jenis umbi-umbian yang cocok untuk kelinci di antaranya wortel, lobak, ubi jalar, talas, singkong, uwi dan ganyong. Pastikan umbi-umbian tidak diberikan dalam keadaan mentah. Rebus umbiumbian terlebih dahulu, keringkan, lalu tumbuk menjadi gaplek. Kandang Kelinci Sebelum memelihara kelinci, ada baiknya menyediakan kandangnya terlebih dahulu. Mengingat cepatnya perkembangbiakan kelinci, kandang diharapkan dapat melindungi kelinci dari predator, terik matahari dan guyuran hujan. Berdesarkan penempatannya kandang dibagi menjadi 3 jenis, yaitu kandang di dalam ruangan, kandang luar ruangan, kandang yang bisa di pindahkan. 1. Kandang di dalam ruangan Kandang kelinci di dalam ruangan tidak perlu menggunakan atap, karena sudah terlindungi atap ruangan. Dengan kandang setinggi 80 cm, kelinci tetap aman berada di dalam kandang karena tak dapat melompat keluar. 2. Kandang di luar ruangan Kandang jenis ini sangat sesuai untuk kelinci dengan ukuran menengah. Kandang di luar ruangan ini idealnya berbentuk panggung dengan ketinggian 60-100 cm. Tipe kandang biasanya berupa kandang individual, kandang koloni, dan kandang bertingkat. 3. Kandang yang bisa di pindahkan Kandang ini cocok digunakan untuk kelinci hias untuk di pindahkan sewaktu-waktu. Ukurannya yang kecil, memudahkan kita untuk membawanya ke mana saja, misal bermain di halaman, di dalam rumah, dan juga ke dokter hewan terpercaya. Kebutuhan Lainnya Agar kelinci tetap sehat kebutuhan yang ini juga tidak kalah penting loh. 1. Lokasi kandang Tempatkan kandang di bawah pohon rindang agar tetap sejuk dan mendapat sinar matahari. Sinar matahari dapat membunuh kuman-kuman penyakit di dalam kandang. Kelinci dapat tumbuh ideal di lingkungan bersuhu 15-20oC dengan kelembaban udara 60-90%. 2. Material kandang Sebelum menentukan material kandang, ada baiknya memerhatikan ukuran dan berat kelinci. Untuk ukuran idealnya, panjang kandang sebaiknya lebih panjang tiga kali ukuran kelinci dewasa dan lebarnya lebih panjang dari ukuran kelinci dewasa. Kandang bisa terbuat dari kayu, bambu, kawat atau kombinasi dari ketiganya. 3. Lantai kandang Lantai kandang bisa terbuat dari batu bata yang disemen, kayu, bambu atau kawat. Bila alasnya berupa tanah, buatkan saluran pembuangan air agar tanah selalu kering. Pada kandang berlantai kawat, kita bisa menyelipkan papan agar otot kaki kelinci tidak kelelahan karena menginjak kawat dalam waktu yang lama. Tempatkan jerami kering secukupnya di dalam kandang sebagai tempat kelinci duduk bersantai. 4. Kotak dalam kandang Kotak dalam kandang ini berfungsi sebagai kamar bagi kelinci dewasa maupun anak. Di sini kelinci bisa beristirahat dan berlindung. Misalnya pada kandang berukuran sedang, kita kisa menempatkan kotak berukuran 30 x 30 x 40 cm di dalam kandang dengan lebar pintu kotak kira-kira 15 cm x tinggi 20 cm. 5. Tempat makan dan minum Pilih tempat makan yang berat agar tak mudah terguling sehingga membuat kandang kotor. Untuk tempat minum gantung dari luar kandang dapat mengurangi resiko kelembaban di dalam kandang. Nah, sangat mudah bukan? Buat kamu yang masih merasa pemula, tak perlu lagi ragu untuk pelihara kelinci. Pilih kelinci kesayanganmu dan nikmati setiap momen kebersamaan kalian yaa ?
alamtani Daging kelinci menjadi sumber protein alternatif disamping unggas, daging sapi, atau kambing. Kelinci merupakan hewan yang cepat berkembang biak dan cukup mudah diternakkan. Usaha ternak kelinci bisa dilakukan secara sambilan atau intensif, silahkan lihat panduan dasar ternak kelinci. Sebelum memutuskan beternak kelinci ada baiknya mengenal terlebih dahulu tipe-tipe kandang kelinci. Secara umum terdapat dua sistem perkandangan yang sering dipakai dalam beternak kelinci, yakni kandang kelinci sistem tertutup dan kandang kelinci sistem terbuka. Sistem tertutup biasanya digunakan oleh para peternak intensif sedangkan sistem terbuka banyak diadopsi oleh peternak tradisional. Masing-masing sistem perkandangan memiliki keunggulan dan kelemahannya tersendiri. a. Kandang kelinci sistem terbuka Kandang kelinci sistem terbuka banyak diadopsi oleh peternak tradisional dimana usaha ternak dilakukan sebagai usaha sampingan. Kandang kelinci sistem terbuka sangat sederhana, kita tinggal memberikan pagar di sekeliling areal yang akan dijadikan kandang. Pagar cukup setinggi 0,5-1 meter, yang penting kelinci tidak bisa lolos atau loncat. Sebaiknya, pagar mempunyai pondasi yang cukup dalam untuk mencegah kelinci kabur dengan menggali lubang. Dalam sistem terbuka kelinci dibiarkan lepas bebas di areal kandang. Areal kandang berupa tanah terbuka, di dalam areal disediakan kandang tertutup agar kelinci bisa berteduh dan beristirahat. Dalam areal kandang harus tersedia tempat minum dan pakan. Meski neralaskan tanah, permukaan lantai kandang harus memiliki drainase baik agar kondisi tetap kering. Kelinci tidak menyukai lingkungan yang lembab. Keunggulan sistem ini, kelinci bisa berkeliaran di areal tertentu sehingga jadwal pemberian pakan tidak terlalu ketat. Si kelinci bisa mengais-ngais pakan sendiri bila peternak terlambat memberikan pakan. Biaya pembangunan kandang dan perawatannya relatif lebih murah. Kelemahannya, sistem ini memerlukan lahan yang luas dan pertumbuhan daging tidak optimal karena kelinci banyak bergerak. Selain itu, proses reproduksi kurang bisa diarahkan. b. Kandang kelinci sistem tertutup Sistem tertutup biasa dipakai untuk usaha ternak yang lebih serius atau intensif. Kelebihan sistem ini kebutuhan lahannya relatif lebih kecil, perkembangan kelinci lebih terkontrol, lebih fokus pada pertumbuhan daging. Kelemahannya biaya infrastruktur lebih mahal. Untuk memulai usaha ternak kelinci dengan sistem kandang tertutup setidaknya diperlukan dua tipa kandang, yakni tipe postal dan tipe baterai. Tipe postal digunakan untuk proses perkawinan dan penyapihan anak, sedangkan tipe baterai digunakan untuk pembesaran. Kandang tipe postal Kandang kelnci tipe postal biasanya digunakan untuk proses perkawinan dan membesarkan anak kelinci sebelum disapih. Anak-anak kelinci biasanya disapih dari induknya setelah berumur 8 minggu. Kandang tipe postal kurang optimal untuk pembesaran, karena kelinci yang ada didalamnya akan lebih banyak bergerak. Pada proses pembesaran gerakan kelinci sebisa mungkin dikurangi agar semakin banyak pakan yang dikonversi menjadi daging. Kandang tipe postal bisa diletakan di luar maupun di dalam ruangan. Bila ingin menempatkan kandang di luar ruangan sebaiknya gunakan dinding kandang dengan bahan tertutup seperti tripleks jangan bilah bambu, fungsinya untuk menahan angin dan air hujan. Kandang tipe baterai Kandang kelinci tipe baterai paling cocok digunakan untuk pembearan. Pada umumnya ukuran kandang sebesar 60x40x40 cm, lebih baik lagi disesuaikan dengan jenis kelinci yang diternakan. Silahkan lihat jenis-jenis kelinci budidaya. Semakin besar jenisnya, semakin besar pula kandangnya. Perlu diperhatikan, kandang yang terlalu luas akan membuat kelinci banyak bergerak sedangkan kandang yang terlalu sempit akan membuat stres. Kandang tipe baterai dibuat bertingkat atau bersusun seperti rak. Oleh karena itu alas kandang harus memiliki sekat untuk menampung kotoran dan air kencing kelinci. Sekat sebaiknya bisa dicopot dengan mudah untuk membersihkan kotoran. Bahan yang digunakan untuk kandang baterai bisa dari bilah bambu atau ram kawat. Khusus bagian lantai sebaiknya tidak menggunakan ram kawat karena berpotensi melukai kaki kelinci. Penempatan kandang kelinci tipe baterai bisa di luar ruangan atau dalam ruangan. Untuk kandang yang ditempatkan di luar ruangan, atap kadang harus dibuat dari bahan yang tak tembus air serta sebagian dindingnya sebaiknya tertutup. Agar angin malam atau air hujan tidak rembes ke dalam kandang.
jenis kandang yang paling cocok untuk kelinci kesayangan adalah